Penelitian ini menjelaskan dan mengkaji tentang Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) ini yaitu karena ada penerima Program Indonesia Pintar (PIP) yang tidak berasal dari kategori prioritas sasaran yang sesuai dengan Asas-Asas Hukum Ekonomi Syariah. Adapun yang menjadi Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu Pertama, Bagaimana Pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Muara Enim. Kedua, Bagaimana Penerapan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Muara Enim Perspektif Asas-Asas Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research). Jenis data yang digunakan merupakan sumber data primer yaitu data yang di hasilkan melalui wawancara serta dokumentasi dan sumber data sekunder yaitu data yang di peroleh dari buku-buku, jurnal dan referensi lainnya, serta di analisis data menggunakan Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil yang di peroleh dari penelitian ini di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Muara Enim dalam Program Indonesia Pintar (PIP) maka terdapat hasil penelitian. Pertama, Pelaksanaannya telah berjalan cukup baik, hanya saja belum optimal. Dikatakan belum optimal karena pelaksanaannya masih tidak tepat pada sasaran, yaitu penerima Program Indonesia Pintar tidak sesuai dengan kondisi yang nyata. Selain itu dikarenakan tidak tepatnya pada pendataan keluarga kurang mampu. Sehingga mengkibatkan kurang maksimalnya pelaksanaan Program Indonesia Pintar. Kedua Penerapam Asas-Asas Hukum Ekonomi Syariah dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 10 Muara Enim belun menerapkan, Asas Pemerataan dan Asas al-bir wa al-taqwa (Berimbang) pada pelaksanaan Program Indonesia Pintar di Sekolah MIN 10 Muara Enim belum dilaksanakan dengan baik.