ABSTRAK Perceraian merupakan jalan terakhir yang bisa ditempuh dalam permasalahan rumah tangga. Banyak alasan yang menjadi penyebab perceraian, salah satunya adalah penyakit yang sukar disembuhkan, dalam hal ini adalah HIV/AIDS. Jika ditinjau dari aspek kemaslahatan perceraian boleh dilakukan jika pernikahan tersebut menimbulkan keburukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dan tinjauan aspek kemaslahatan dalam menjatuhkan putusan perkara cerai gugat karena Penyakit HIV/AIDS di Pengadilan Agama Lamongan pada perkara nomor 0416/Pdt.G/PA.Lmg. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) yang menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif, yang merupakan metode dengan mendeskripsikan atau menguraikan hasil penelitian secara teratur. Pendekatan penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah pendekatan hukum normatif, karena dalam proses penelitian ini terfokus pada aturan yang berbentuk tulisan atau dokumen hukum. Hasil dari penelitain ini menunjukkan bahwa putusan nomor 0416/Pdt.G/PA.Lmg tentang cerai gugat telah sesuai dengan aturan hukum perkawinan yang berlaku, karena berdasarkan kesaksian dan pertimbangan-pertimbangan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah memenuhi alasan bercerai menurut hukum perkawinan Islam sehingga perkawinan tersebut bisa diputus dengan jalur perceraian. Kemaslahatan dari perceraian ini adalah untuk menjaga jiwa untuk tetap sehat dengan adanya perceraian ini dan memutuskan hubungan dengan pengidap penyakit HIV/AIDS serta menjadikan pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam memilih pasangan. Kata Kunci: Perceraian, Penyakit HIV/AIDS, Kemaslahatan.