Kepercayaan diri merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami dalam lingkungan masyarakat maupun sekolah terutama pada anak remaja. Masa remaja ialah masa peralihan untuk mencari jati diri, dalam proses mencari jati diri remaja terkadang merasa kurang percaya diri yang disebabkan oleh banyak hal salah satunya yaitu karena kondisi fisik, terutama pada anak berkebutuhan khusus tunanetra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dan faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan kepercayaan diri pada siswa tunanetra yang berprestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang dengan karakteristik siswa tunanetra yang berprestasi di Sekolah Luar Biasa A (PRPCN) Palembang. Pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan terbentuknya kepercayaan diri dari keempat subjek dapat dilihat dari aspek dan faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri pada siswa tunanetra yang berprestasi di SLB A (PRPCN) Palembang yaitu adanya bakat, dukungan, optimis, motivasi, dan strategi untuk lebih percaya diri. Dengan demikian dapat diketahui bahwa adanya kemampuan, dukungan dan sikap optimis pada siswa tunanetra dapat meningkatkan keinginan siswa untuk berprestasi. Sehingga dalam hal ini diharapkan sekolah dan lingkungan sekitar dapat memberikan kesempatan serta motivasi kepada para anak berkebutuhan khusus agar terus memperoleh prestasi.