Mewujudkan keluarga Sakinah Mawaddah dan Warohmah adalah dambaan setiap insan manusia. Betapa bahagianya kita mempunyai keluarga yang dipenuhi rasa saling mencintai, menyayangi, melindungi dan menghormati. Namun ternyata mewujudkan keluarga seperti itu bukanlah pekerjaan membalik telapak tangan. Dibutuhkan usaha keras dan dukungan dari semua pihak dalam keluarga baik Ayah, ibu dan anak. Tanggung jawab terbesar adalah Ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Peran Ayah sangat vital yang bertindak sebagai nahkoda yang akan menggerakkan kemana kapal akan berlayar dan berlabuh. Ibu pun tidak kecil peranannya dalam pembangunan watak dan karakter anak-anak serta mengatur keuangan keluarga. Akan tetapi, tidak jarang dari mereka menemukan jalan buntu, baik yang berkecupan secara materi maupun yang berkekurangan. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian lapangan (field research), dan mengunakan pendekatan kualitatif. Data tersebut di kelola dengan cara deskriktif kualitatif dengan mengambil kesimpulan secara deduktif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini (1) Upaya membangun keluarga sakinah pada Masyarakat petani karet Desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, pertama, kedua pasangan saling pengertian antara suami dan isteri, kedua saling menerima kekurangan dan kelebihan suami maupun isteri, ketiga saling menghargai antara pasangan baik suami maupun isteri, keempat saling mempercayai satu sama lain. (2) Faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi masyarakat petani karet di desa Tanjung Menang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dalam membangun keluarga sakinah ialah perekonomian yang rendah dan pendidikan yang kurang bagi masyarakat petani karet oleh karena itu ekonomi dan pendidikan sangat berpengaruh sekali dalam membangun keluarga yang sakinah, berapa pun penghasilan yang di dapatkan kita merasa cukup dengan di imbangi dengan rasa keimanan dan ketaqwaan membuat kita selalu merasa cukup berapa pun hasil yang kita dapat.