Seorang ibu dalam sebuah keluarga mengambil peran penting dalam tumbuh dan kembangnya anak, serta membentuk karakter seorang anak. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak dalam pasal 26 ayat 1 huruf a dan dalam Q.S.At-Tahrim : 6 adanya ketentuan tentang pemeliharaan anak, lalu bagaimana jika seorang ibu menjalani masa tahanan di penjara akibat tersandung kasus pidana, tentunya akan mengalami begitu banyak kendala dalam memenuhi hak anak dan kewajibannya sebagai seorang ibu. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana bentuk-bentuk implementasi pemenuhan hak anak dalam pasal 26 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak oleh ibu yang terpidana di Lapas Perempuan Kelas II A Kota Palembang (2) bagaimana upaya ibu dalam menghadapi problematika dalam pemenuhan hak anak ketika menjalani masa hukuman tahanan. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang mempelajari secara intensif keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan perolehan data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder dari buku, jurnal yang relevan dengan penelitian. Perolehan data diolah dengan teknik deskriptif analisis dan ditarik kesimpulan dengan metode deduktif. Hasil penelitian ini adalah Para ibu narapidana dalam mengimplementasikan Undang-undnang Nomor 35 Tähun 2014 tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 26 ayat 1 huruf a dari ibu yang terpidana di Lapa Perempuan Kelas II A Kota Palembang ialab berdasarkan Pasal diatas bahwa orang tua berkewajiban dan memiliki tanggung jawab untuk mengaush, memelihara, mendidik, dan melindungi anak. Hal ini juga sejalan dengan tujuan hukum Islam dalam mencapai keluarga yang harmonis dan bahagia. Namun, seorang ibu yang terpidana kesulitan atas pemenuhan hak anak atau kebutuhan anak secara langsung akibat sedang menjalani masa tahanan, sehingga upaya pemenuhan hak anak diwakili oleh kerabat terdekat seperti suami, saudara bahkan orang tua untuk memberikan nafkah, kasih sayang, pendidikan dan perlindungan sementara kepada anak.