Pernikahan merupakan salah satu aspek kehidupan manusia suatu ikatan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri. Dalam pernikahan mempunyai tujuan yang jelas dan ketentuan-ketentuan yang harus dijaga dan dipatuhi oleh suami istri, bagi seseorang yang mau melakukan pernikahan hendaknya mempersiapkan mental lahir dan bathin dengan mengikutin konseling pranikah dalam upaya membangun kesiapan mental untuk mencapai keluarga sakinah mawadah warahmah. Dengan ini Peneliti mengambil judul ; “Peran Konseling Pranikah Dalam Membangun Kesiapan Mental Calon Pengantin Di KUA Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesiapan mental calon pengantin dan mengetahui penerapan konseling pranikah dalam membangun kesiapan mental calon pengantin, dalam mengurangi angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di KUA Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan gambaran kondisi kesiapan calon pengantin semuanya terlihat baik, namun ada 2 dari 5 calon pengantin yang kondisi kesiapan mental dalam membangun rumah tangga kurang memiliki persiapan seperti belum bisa menerima kekurangan pasangan dan masih sangat emosional dengan mengikuti konseling pranikah calon pengantin belajar untuk saling menerima kekurangan dan belajar mengontrol emosi dalam membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Kata kunci : konseling pranikah, kesiapan mental, calon pengantin